Seorang pelajar kitab sebuah kuil ditugasi guru pendeta untuk mentobatkan seorang pertapa di Bukit T'abrouk, karena dinilai sesat.
*Pelajar: "Benarkah Bapa bertapa ?
*Pertapa:'Pendapat siapa itu ?'
*Pelajar: 'menurut orang-orang yang pernah ditolong Bapa.'
*Pertapa :'Aku tidak pernah menolong mereka.'
*Pelajar:'Lalu siapa yang menolong mereka ?'
*Pertapa:'mereka ditolong Tuhan.'
*Pelajar:'Berarti Bapa menganggap diri Bapa, Tuhan ?'
*Pertapa:'Tidak.'
*Pelajar:'Lalu mengapa Bapa katakan ditolong Tuhan.'
*Pertapa:'Tuhan menggunakan diriku untuk menolong mereka.'
*Pelajar:'Menurut Bapa Tuhan itu seperti apa ?'
*Pertapa: 'Entahlah.'
*Pelajar:'tetapi menurut berita yang saya dengar Bapa sudah bertemu Tuhan.'
*Pertapa: 'jika kuceritakan Tuhan itu seperti apa, sampai kakimu berakar di sini pun kamu tidak akan mengerti.'
*Pelajar:' Ayolah Bapa ceritakan sedikit pengetahuan Bapa.'
*Pertapa: 'Lihatlah tetanggamu, lihatlah keluargamu lihatlah orang-orang yang kau musuhi, lihatlah jalan hidup mereka, lihatlah dirimu sendiri, lihatlah jalan hidupmu, niscaya suatu saat nanti kamu akan bertemu Tuhan.'
Senin, 31 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pentjerita-pentjerita Goemoel Djiwa
Arsip Blog
Mengenai Saya
- Tjerita-tjerita Ketjil
- Blog ini merupakan saranaku untuk menuangkan cerita-cerita pendek yang scene-nya melintas di benak saya. Kisah-kisah di sini kudus/suci dari jiplakan/plagiatan/contekan sehingga jika ada kisah yang sama persis dengan yang saya tuliskan bisa dipastikan membajak/menjiplak/memplagiat dari cerpen saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar