Senin, 31 Mei 2010

Pintar dan Bodoh (Sebuah Cerita Pencerahan)

Suatu hari Guru ruang lo-han Shaolin Selatan di Songsan Sam Cia Lok ingin mencari pengganti guru ruang lo-han karena dia akan naik peringkat. Setelah menguji kanuragan ke 22 muridnya di memperoleh 5 kandidat, kemudian ke 5 kandidat ini diuji dengan hafalan Sangha sutta, Paritta, dan Dhammapada, dari ujian ini dia memperoleh 2 murid yang sama nilainya yaitu Sam Tiat Cien dan Sam Tho Cien. Bingung sang guru memilih siapa di antara kedua muridnya ini yang kelak menjadi penggantinya.

Tak kurang akal si guru mencari cara, kemudian dia masuk ke dapur dan memasak seporsi besar cap cay kemudian membaginya menjadi dua mangkok. Kedua mangkok itu dibagikan kepada kepada kedua kandidat ketua di dua ruang yang berbeda. Setelah kedua murid itu selesai makan si guru mendatangi Sam Tiat Cien lalu bertanya:

"Apa yang kau rasakan setelah makan capcay ?"

"Kenyang guru." jawab Sam Tiat Cien,

si guru pun mengangguk-angguk dan tersenyum lalu pergi m1endatangi murid kedua,

"Apa yang kau rasakan setelah makan capcay ?" tanya si guru,

"Banyak hal guru," jawab Sam Tho Cien.

"Apa saja ?",

"Rasa manis dari swi-ca/kol, renyahnya sim-ca/caisim, empuknya tofu dan semua itu ditingkahi hangatnya bawang putih dan merica serta rasa gurih dari kecap asin." jawab Sam Tho Cien.

Lalu si guru bersabda: "Sam Tho Cien mulai esok kamu adalah penggantiku"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pentjerita-pentjerita Goemoel Djiwa

Mengenai Saya

Foto saya
Blog ini merupakan saranaku untuk menuangkan cerita-cerita pendek yang scene-nya melintas di benak saya. Kisah-kisah di sini kudus/suci dari jiplakan/plagiatan/contekan sehingga jika ada kisah yang sama persis dengan yang saya tuliskan bisa dipastikan membajak/menjiplak/memplagiat dari cerpen saya.